Prinsip sama dengan Naif atau Munafik

Sohib blogger dan pembaca lain,mengenai topik diatas saya sedikit tertarik, dan lebih banyak tertarik buat ngebahas topik nya,,,hehe

Karena itu yang saya alami dan saya rasakan....nah maka dari itu saya ambil topik ini nuat saya bahas,,,,ok kita mulai dari.....

1................

2................

3................mulai

Pertama saya kasih pengertian mengenai prinsip, tapi versi saya lho!!!

 Jadi Prinsip itu merupakan pegangan/keyakinan seseorang terhadap pernyataan(statement) yang dia lontarkan sendiri dari mulutnya, dimana makna kata-katanya dia yang mengerti dan dia yang akan ngelakuinnya.

Definisi naif dari kamus bahasa indonesia

1.      sangat bersahaja; tidak banyak tingkah; lugu (karena muda dan kurang pengalaman); sederhana: gambar-gambar -- penuh menghiasi dinding kamarnya

2.      celaka; bodoh; tidak masuk akal: -- nya, kerugian sebanyak itu hanya diganti sepertiga

 

Munafik (menurut hadits)

Ciri-ciri orang munafik menurut Islam
1. jika bicara ia berbohong
2. jika berjanji ia ingkar
3. jika diberi amanah ia khianat

Kedudukan orang munafik begitu tercela (dalam satu ayat disebut bersama dengan kafir, dan musyrik) hingga Nabi SAW tidak mensholatkan jenasahnya..
Nabi sendiri tidak mengetahui ada munafik di kaumnya sampai ALLAH memberitahukannya...

Secara bahasa Indonesia..
Arti munafik telah direduksi menjadi semacam lain perkataan lain perbuatan, dan sering disingkat muna..sangat lazim ditemui di forum gosip.

Nah , , , saya kasih contoh nih!!!!!

“Wah, saya munafik sekali” kalau dikatakan, tidak menyukainya.
“Wah, saya munafik sekali” kalau dikatakan, tidak melakukannya.

Begitu kira-kira kalimat yang sering dimunculkan mulut orang2. Saya melihat, definisi munafik sering hanya disalah artikan sebagai mengatakan sesuatu yang berlawanan dengan apa yang dia sendiri melakukannya. Padahal tidak segampang itu.

Sebagai misal, ada seorang pencuri, kemudian menasehati anaknya, "Nak kamu jangan mencuri." Apa kemudian pencuri itu dikatakan munafik? Tentu saja tidak. Sifat seseorang dikatakan munafik kepada seseorang jika dia tampak bersikap manis di satu sisi kepada orang lain tersebut, sedang di sisi lain, dia diam-diam menjegal orang lain tersebut. Pelaku kemunafikan, umumnya tidak tampak di permukaan, dia tidak akan pernah menjadi tertuduh, karena bisa jadi dia menggerakkan orang lain untuk menjegal yang lain.
Jadi, hati-hati menggunakan kata munafik untuk menuduh orang lain.

OK SOB.....itu beberapa definisi dan contoh dari topik yang saya ambil, nah sekarang saya kaitkan dengan masalah atau hal yang saya alami....

Saya memegang sebuah prinsip misal katakan prinsip saya “pantang yang namanya CLBK”, tau kan CLBK????????hehehe

Dalam ngejalanin prinsip saya ini tentunya banyaaaaak sekali halau rintangnya/cobaan, terkadang saya berpikir “apa bisa dan mampu saya pegang kata2 saya ???”, malahan saya terkadang takut ke makan omongan saya sendiri, klo orang2 bilang “ngejilat ludah sendiri”,,,,sesekali disaat saya ngjalanin prinsip ini, saya pngen balik lagi ke pasangan saya yang dulu, karena selama beberapa tahun ini saya ngejalanin hubungan pacaran dengan beberapa wanita lain, namun rasanya “HAMBAR”, beda dengan apa yang saya rasakan dengan kekasih saya selama SMA (hubungan selama 3 tahun lamanya), hari2 saya dingin/rasanya ga ada wanita terindah selain dia(kekasih 3 tahun lamanya), terkadang saya sharing juga dengan teman2 terdekat saya, dan mereka bilang “hati kamu thu ga bakalan bisa dibohongin, kalo kamu masih sayang dia, knapa ga coba di jalanin lagi????”, ada juga yang bilang kalo saya terlalu minafik dengan perasaan saya sendiri, saya juga tau orang2 munafik tu di benci Allah SWT.

Tapi tetep saya pertimbangkan saran2 dari mereka, dan saya juga ga terlalu menghiraukan dengan apa yang mereka bilang(saran yang tidak membangun), hehehe,,,,, karena sebagai manusia saya hanya bisa berusaha dan berdo'a, dengan apa yang akan saya lakukan. toh hanya saya sendiri yang tau dan ngerasainnya.

SOOOO,,,,BUAT SOHIB yang ngebaca blog ini ga usah takut di  bilang munafik buat pegang prinsip2  sohib . tapi kalian tetep harus pertimbangin masukkan2 dari orang2 terdekat kalian, ok????

pesan saya, "lakukan apa yang sohib yakini, selama itu tidak melanggar norma dan etika, juga sumber2 syar'i lainnya"

Posted in: