Twitter Updates


ShoutMix chat widget

Selasa, 09 Agustus 2011

6 Manfaat Dari Buah Kurma


6 Manfaat Dari Buah Kurma


Kurang lengkap rasanya jika tidak menyantap kurma saat berbuka puasa. Kalau biasanya buah-buahan mengandung energi dan kalori yang rendah maka tidak halnya dengan kurma. Dengan kandungan karbohidrat yang tinggi kurma menjadi sumber energi yang tinggi pula. Bahkan tertinggi diantara semua buah-buahan lainnya. Karena itulah kurma sangat cocok untuk mengembalikan tenaga setelah seharian berpuasa. Bagi orang yang cukup banyak makan kurma pada waktu sahur akan menjadi segar dan tahan lapar karena bahan pangan ini juga kaya akan serat.
Kurma bisa disantap langsung dalam keadaan kering atau segar. Kurma juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai hidangan, seperti: aneka produk roti, permen, es krim, dan sirup. Di negara-negara Timur Tengah, kurma biasanya dikonsumsi bersama hasil olahan susu. Kurma mengandung beberapa bahan yang bermanfaat untuk kesehatan, antara lain: kalium, salisilat, karbihidrat, dan vitamin.
1. Kalium
Dalam 100 gr kurma kering terdapat 666 mg kalium, sehingga berkhasiat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kalium merupakan mineral yang penting untuk melancarkan pembuluh darah, membuat denyut jantung menjadi teratur, mengaktifkan kontraksi otot, dan menstabilkan tekanan darah.
2. Salisilat
Salisilat merupakan zat yang digunakan sebagai bahan baku aspirin (obat pengurang/penghilang rasa sakit dan demam). Salisilat bersifat mencegah pembekuan darah, anti inflamasi, dan penghilang rasa nyeri. Aspirin reguler dosis rendah (kurang atau separuh dosis yang biasa diminum per hari) sanggup membantu mencegah sakit kepala hingga serangan jantung dan stroke.
Menurut Nurfi Afriansyah Staf Peneliti KIE Gizi Puslitbang Gizi Bogor, salisilat juga bisa mempengaruhi prostaglandin yaitu kelompok asam lemak hidroksida yang merangsang kontraksi otot polos dan menurunkan tekanan darah. Salisilat biasanya ditemukan pada kurma yang sudah kering.
3. Karbohidrat atau Zat Gula
Kandungan karbohidrat pada kurma yang dipanen sewaktu masih lembek dan mentah berkisar 60% sedangkan pada kurma kering (yang mengering di pohon terjemur matahari) berkisar 70%. 100 gram kurma mampu menyuplai 230 kcal energi.
Menurut dr. Anwar El Multi dari Mesir, kurma mengandung zat gula 70% dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Kebanyakan varietas kurma mengandung gula glukosa (jenis gula dalam darah) atau fruktosa (jenis gula dalam sebagian besar buah-buahan). Zat ini mudah dicerna dan dibakar oleh tubuh sehingga menghasilkan tenaga yang tinggi tanpa mempersulit tubuh untuk mengolah, mencerna, dan menjadikannya sebagai gizi yang baik.
Menurut Dr. David Conning Director of British Nutrition Foundation, segelas air yang mengandung glukosa akan diserap dalam waktu 20 – 30 menit. Sedangkan gula yang terkandung dalam kurma baru habis terserap dalam tempo 45 – 60 menit.
4. Vitamin dan Zat Gizi
Dalam setiap 100 gram kurma kering terkandung 50 IU Vitamin A; 0,4 mg Vitamin C; 0,09 mg Tiamin; 0,10 mg Riboflavin, 2,20 mg Niasin, asam nikotinat dan zat besi. Zat-zat gizi itu berfungsi membantu melepaskan energi, menjaga kulit dan saraf agar tetap sehat, serta penting untuk fungsi organ jantung.
5. Mineral Penting (magnesium, potasium dan kalsium)
Kurma juga mengandung semacam hormon potuchsin yang bisa menciutkan pembuluh darah dalam rahim sehingga bisa mencegah terjadinya pendarahan rahim.
6. Lemak
Kandungan lemak pada buah kurma sangat rendah yaitu 0,4 gram per 100 gram kurma.
Dengan hanya makan satu porsi ekstra makanan kaya kalium minimal 400 mg/hari maka risiko fatal terserang stroke bisa diturunkan sampai 40%. Batas minimal 400 mg/hari tersebut mudah sekali dipenuhi dengan hanya makan kurma kering minimal sekitar 65 gram saja atau setara dengan lima butir kurma
*"Siapa pun yang pagi-pagi makan tujuh buah kurma 'Ajwah, maka pada hari itu dia tidak mudah keracunan dan terserang penyakit." (H.R. Bukhari dan Muslim)*

Apakah yang terbayang dibenak kita menjelang berbuka puasa ? Es campur, jus, kolak, kue yang manis-manis atau beragam makanan yang menggiurkan lainnya !!! Tidak bisa dipungkiri, sederer minuman dan penganan itulah yang muncul ketika kita berniat membatalkan puasa. Memang, buka puasa dengan beragam minuman dan makanan seperti itu hal yang lumrah dan wajar. Namun, bukankah minuman dan penganan tersebut memiliki efek samping yang kurang
bagus disaat tubuh istirahat dari makan dan minum selama seharian penuh ???

Untuk menghindari hal negatif itulah, Rasullah s.a.w, jauh-jauh hari memberi saran yang sangat bermanfaat bagi yang sedang berpuasa. Sabdanya, *"Apabila salah seorang diantara kamu puasa, hendaklah berbuka dengan kurma, bila tidak ada hendaklah dengan berbuka dengan air, sesungguhnya air itu bersih."
(H.R. Ahmad dan Tarmidzi).

* Bahkan, dalam kondisi tidak berpuasa pun (diluar bulan suci Ramadhan), buah kurma memiliki faedah yang sangat besar untuk kesehatan tubuh kita.

Kurma adalah sejenis tumbuhan palem (palma) atau dalam bahasa latinnya lebih dikenal dengan phonex dactylifer yang berbuah dan boleh dimakan, baik dalam keadaan masak maupun masih mentah. Berdasarkan penelitian para ilmuwan, kurma kaya dengan protein, serat gula, vitamin A dan C serta mineral seperti zat besi, kalsium, sodium dan potasium. Kandungan protein didalam kurma sebesar 1.8 - 2.0 persen, serat sebanyak 2.0 - 4.0 persen dan gula sebesar 50 - 70 persen glukosa.

Dengan kandung gula seperti itu, kurma mampu memberi tambahan tenaga bagi orang yang berbuka puasa hingga ia akan merasa segar dan bertenaga uuntuk beribadah tanpa rasa letih ataupun mengantuk. Biasanya, bagi yang merasa letih dan mengantuk disaat melaksanakan shalat tarawih disebabkan karena makanan yang dikosumsi kebanyakan mengandung karbohidrat yang tidak menyediakan tenaga instant (tambahan). Oleh karena itu, untuk menghindarihal tersebut, buah kurma adalah jawabannya. Kenapa ? Sebab, sebagaimana
penelitian yang dilakukan Badan Kesahatan Dunia (WHO), zat gula yang ada didalam kurma itu berbeda dengan gula pada buah-buahan lain seperti gula tebu atau gula pasir yang biasa mengandung sukrosa dimana zat itu langsung diserap kedalam tubuh. Hal ini membuat gula itu harus dipecahkab terlebih dahulu oleh enzim sebelum berubah menjadi glukosa. Sebaliknya, kurma tidak menbutuhkan proses demikian.

Sementara potasium didalam kurma berguna untuk mengatasi masalah stress, sembelit dan lemah otot. Tidak hanya itu, berkat zat besi dan kalsium yang ada pada kurma, orang bakal terhindar dari penyakit yang beresiko tinggi seperti penyakit jantung dan kencing manis.

Bila dimakan oleh anak-anak, maka kurma memberi khasiat untk mencerdaskan otak mereka. Cukup beralasan, bila Rasullah s.a.w menganjurkan bagi para isteri yang mengandung untuk makan buah kurma. Kata Nabi, *"Berilah makan buah kurma kepda isteri-isteri kamu yang sedang hamil, karena isteri-isteri kamu yang sedang hamil. Karena sekiranya wanita hamil itu memakan buah kurma, niscaya anak yang akan lahir kelak akan menjadi anak yang penyabar,
bersopan santun serta cerdas. Sesungguhnya makanan Siti Maryam takkala melahirkan Nabi Isa a.s adalah buah kurma. Sekiranya, Allah s.w.t., menjadikan suatu buah yang lebih baik dari pada buah kurma, maka Allah telah memberi makan buah itu kepada Siti Maryam."
(H.R. Bukhari)*

Adalah Q.S. Maryam, ayat 25-26 perihal Siti Maryam yang disinggung Nabi diatas. Firman Allah, *"Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, maka pohon itu akan menggugurkan buah yang masak kepadamu, maka makan serta minumlah dan bersenang hatilah kamu."*

Waktu itu, dikisahkan Siti Maryam hendak melahirkan Nabi Isa a.s dibawah pohon kurma.
Lalu Malaikat Jibril datang dan menyuruh Maryam menggoncangkan pohon kurma.
Buah kurma yang matang itu berjatuhan. Dan Maryam pun memakan buah kurma yang telah masak tersebut.

Atas izin Allah s.w.t dan kebesaran- NYA, proses persalinan atau kelahiran Nabi Isa a.s menjadi mudah.

Berdasarkan hadis Rasullah dan firman Allah diataslah, kurma sangat berkhasiat bagi wanita yang sedang hamil dan nifas (setelah melahirkan). Hal ini diperteguh olah para ahli kedokteran bahwa unsur zat besi dan kalsium yang terdapat di dalam buah kurma adalah unsur yang sangat berguna untuk membentuk dan menambah kandungan air susu ibu. Lebih dari itu, anak-anak balita pun dapat mengambil manfaat dari buah yang biasa tumbuh didaerah Arab
ini. Dengan kurma, pertumbuhan anak-anak dan sumsum tulangnya akan berkembang dengan baik.

Wajar bila Rasullah s.a.w memberikan tips untuk makan tujuh butir kurma setiap harinya supaya terhindar dari segal penyakit fisik. Mengapa Nabi menyebut kurma 'Ajwah didalam sabdanya..

Berdasarkan asbabul wurud (sebab-sebab turunnya suatu hadist) disebutkan dulu Nabi Muhammad s.a.w kalau berbuka puasa yang dimakan adalah kurma.

Kurma yang dimakan itu diberi nama 'ajwah (ajua). Ceritanya, pada saat itu ajua adalah nama anak Salaman Alfarisi, orang nasrani yang akhirnya masuk Islam. Dia mewakafkan lahan kurmanya untuk perjuanan Islam. Untuk mengenang jasa-jasanya itu, akhirnya Rasul menamakan kurma yang dimakannya saat berbuka puasa sebagai kurma ajua. Bahkan, dalam hadist yang lain Beliau sendiri sempat menyatakan, "Rumah yang tidak ada kurmanya seperti rumah yang tidak ada makanan." Perkataan Rasullah tersebut menunjukan betapa pentingnya
khasiat yang dapat diambil dari buah kurma. Sehingga, setiap keluarga mesti menyimpan kurma sebagai penganan wajib dirumahnya. Oleh arena itu, kita seharusnya memakan buah kurma bukan hanya dibulan puasa saja, tapi juga menjadikan kurma makanan sehari-hari. Entah itu dimakan pagi hari sebagaimana yang pernah dianjurkan Nabi diatas atau sebagai makanan ringan ketika sedang santai.

Dengan cara begini, kita tidak hanya mendapatkan kesehatan tubuh tetapi juga memperoleh pahala karena menjalankan sunnah Rasullah s.a.w. Wallahu'alam bil shawab.
*( Majalah Hidayah, MUAZ )*

*Tahukah Anda ..*

.Satu butir kurma kaya akan energi dalam bentuk hidrat arang (6,1 g), serat, potasium (54,3 mg), dan cukup zat besi.

.Satu dua butir kurma sudah cukup mengganti energi yang berkurang saat puasa.

Berdasarkan Data Primer Penelitian Puasa dan Kesehatan 1994 (Puasa dan
Kesehatan, Dr.dr.H. Wahjoetomo),

perubahan kadar gula darah sebelum dan saat berpuasa relatif kecil (tidak
bermakna)

.Potasium bermanfaat mengatasi kelelahan otot, juga menurunkan tekanan darah tinggi dan risiko stroke.

.Seratnya baik untuk mengatasi sembelit.

.Tekstur serat pada kurma cukup halus, aman untuk lambung sensitive atau radang usus.

.Kombinasi zat besi dan hidrat arang baik bagi penderita anemia dan lesu kronis.

*Keterangan :*
.Autolisis : Proses dimana tubuh mulai mencerna sel-selnya sendiri.

Pada proses puasa, yang dicerna adalah sel-sel yang sudah rusak, usang, mati, atau abnormal.

.Glikogen : Kelebihan zat makanan yang diubah dan disimpan dalam hati sebagai cadangan energi.

.Glukosa : Bentuk gula sederhana hasil penguraian hidrat arang yang dapat diubah menjadi energi.

.Asam-asam amino : Senyawa organik hasil penguraian protein yang dapat diubah menjadi energi.

.Ketone : Senyawa organik hasil metabolisme lemak yang dapat diubah menjadi
energi.

Istimewa: *kurma bisa menurunkan risiko serangan stroke berkat tingginya kalium yang dikandungnya*

Buah-buahan dikenal sebagai sumber utama vitamin, terutama vitamin C dan mineral. Sudah begitu, kandungan energi atau kalorinya pun rendah, sebab lemak yang dikandungnya juga rendah. Namun, ada pengecualian, misalnya kurma.

Kandungan lemak pada kurma juga bisa diabaikan. Namun, karbohidratnya yang tinggi membuat buah ini bisa menyediakan energi yang tinggi pula. Malah paling tinggi diantara keluarga besar buah-buahan. Keunggulan lainnya, kurma mengandung zat gizi penting bagi fungsi tubuh, terutama jantung dan pembuluh darah, yaitu kalium. Fungsi mineral ini membuat denyut jantung makin teratur, mengaktifkan kontraksi otot, serta membantu mengatur tekanan darah.

Itulah sebabnya kurma menjadi istimewa. Apalagi, beberapa penelitian membuktikan, makanan tinggi kalium bisa menurunkan risiko serangan stroke.

*Cukup Lima Butir Sehari..! *

*Dari penelitian terhadap pola makan yang dilakukan terhadap 859 orang pria dan wanita berusia di atas 50 tahun di Kalifornia Utara, AS, diketahui, perbedaan kecil konsentrasi kalium pada pola makan bisa memprediksi merekayang diperkirakan berpeluang meninggal akibat stroke 12 tahun kemudian. Tak ada seorang pun yang asupan kaliumnya paling tinggi (lebih dari 3.500 mg setiap hari) meninggal akibat stroke.*

Sebaliknya, orang yang secara teratur mengonsumsi kalium paling rendah (kurang dari 1.950 mg setiap hari) mempunyai risiko stroke fatal jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain. Di antara mereka yang konsumsi kaliumnya paling rendah, harapan meninggal akibat stroke 2,6 kali pada pria dan 4,8 kali pada wanita.

Makin banyak makanan kaya kalium yang dikonsumsi biasanya makin kecil kemungkinan orang menderita stroke. Para peneliti menyimpulkan dengan hanya makan satu porsi ekstra makanan kaya kalium (minimal 400 mg setiap hari) risiko fatal bisa diturunkan sampai 40%. Batas krisis 400 mg kalium itu mudah sekali Anda penuhi dengan makan kurma kering sekitar 65 g saja, atau setara dengan lima butir kurma.

Makanan tinggi kalium, menurut Dr. Louis Tobian, Jr., pakar penyakit darah tinggi dari Minnesota University AS, juga bisa membantu menurunkan tekanan darah serta bisa memberi kekuatan tambahan dalam mencegah stroke secara langsung, bagaimana pun kondisi tekanan darah seseorang.

Untuk membuktikan hal itu, Dr. Tobian melakukan eksperimen pada dua kelompok tikus yang terserang hipertensi. Satu kelompok tikus diberi diet tinggi kalium dan kelompok lain diet kalium normal. Hasilnya luar biasa. Diantara kelompok tikus yang mendapat asupan kalium tinggi, tak satu pun mengalami perdarahan otak. Sementara 40% pada kelompok tikus yang mendapat kalium normal menderita stroke ringan yang dibuktikan dengan adanya perdarahan
otak.

Dari hasil penelitian itu, Dr Tobian menarik kesimpulan, konsumsi ekstra kalium bisa menjaga dinding arteri tetap elastis dan berfungsi normal.

Keadaan ini membuat pembuluh darah tidak mudah rusak akibat tekanan darah.

Jadi jelas, kurma yang secara tradisional disuguhka sebagai salah satu hidangan untuk berbuka puasa di Bulan Ramadhan, bukan makanan pembuka yang biasa. Diam-diam ia menyimpan senjata potensial antistroke dan antiserangan jantung.

*Memiliki Aktivitas Seperti Aspirin*

Selain kalium yang berguna bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, kurma juga mengandung salisilat. Zat ini, dikenal sebagai bahan baku aspirin, obat pengurang atau penghilang rasa sakit dan demam.

Salisilat bersifat mencegah pembukan darah, antiinflamasi, dan berdampak melenyapkan rasa nyeri. Kecuali itu, menurut Nurfi Afriansyah, staf peneliti KIE Gizi Puslitbang Gizi Bogor, seperti dikutip Ayahbunda, salisilat juga bisa mempengaruhi prostaglandin (kelompok asam lemak hidroksida yang merangsang kontraksi otot polos, menurunkan tekanan darah).

Sementara itu, Jean Carper lewat bukunya Food,Your Miracle Medicine menyatakan kurma mempunyai aktivitas seperti aspirin. Kurma kering , katanya, sangat tinggi kandungan salisilat alias aspirin alaminya. Buah ceri, prune dan kismis kering yang juga kaya akan kalium ikut beruntung karena mereka juga mengandung salisilat.

Di lain pihak, para pakar tergugah rasa ingin tahunya terhadap perkembangan bahwa salisilat pada makanan bisa memberikan prestasi yang sama dengan minum aspirin. Memang, ada studi yang membuktikan, aspirin reguler dosis rendah (kurang atau separuh dosis yang biasa diminum per hari) sanggup membantu mencegah serangan jantung atau stroke.

Berdasarkan hal itu, para pakar mengharapkan, dosis rendah salisilat dalam makanan yang dikonsumsi secara kontinyu bisa juga meredakan sakit kepala.

*Komposisi Gizi*

Buah kurma bisa disantap langsung, dalam keadaan kering atau segar.

Disamping itu, juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai hidangan seperti aneka produk roti,
permen, es krim, selada dan sirup.

Di negeri Arab kurma bahkan mendapat tempat yang cukup baik di masyarakat.

Buah berbentuk silinder dengan biji beralur tunggal ini biasanya dikonsumsi bersama hasil olahan susu.

Nilai gizi utama yang diandalkan memang kandungan karbohidrat sederhananya, alias gulanya, yang tinggi.

Kandungan karbohidratnya berkisar dari sekitar 60% pada kurma lembek (yang dipanen sewaktu masih lembek dan mentah) hingga sekitar 70% pada kurma kering (yang mengering di pohon, terjemur matahari)

Kebanyakan varietas kurma mengandung gula glukosa (jenis gula yang ada dalam

darah) atau fruktosa (jenis gula yang terdapat dalam sebagian besar buah-buahan) . Namun, satu varietasnya yang bernama Deglet Noor yang tumbuh di Kalifornia hanya mengandung gula sukrosa (dikenal juga sebagai gula pasir).

Menurut dr. Anwar El Mufti dari Mesir, seperti dikutip harian "Buana Minggu", kurma mengandung zat gula 70%. Sebagian besar zat gula yang terdapat di dalamnya sudah diolah secara alami dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Seperti halnya gula pada buah-buahan yang dinamai fruktosa, zat ini mudah dicerna dan mudah dibakar oleh tubuh. Dengan demikian akan menghasilkan tenaga yang tinggi, tanpa mempersulit tubuh untuk mnegolah, mencerna, dan menjadikannya sebagai gizi yang baik. Itu sebabnya mengapa kurma dianggap sebagai buah yang ideal untuk hidangan berbuka puasa ataupun sahur.

Segelas air yang mengandung glukosa, menurut Dr. David Conning, direktur jenderal British Nutrition Foundation, seperti dikutip Panasea, akan diserap tubuh dalam 20-30 menit, tetapi gula yang terkandung dalam kurma baru habis terserap dalam tempo 45-60 menit. Makanya, orang yang makan cukup banyak kurma pada waktu sahur akan menjadi segar dan tahan lapar, sebab bahan pangan ini juga kaya akan serat.

Keunggulan kurma lainnya mengandung berbagai vitamin penting, seperti vitamin A, tiamin, dan riboflavin dalam jumlah yang bisa diandalkan, serta niasin dan kalium dalam jumlah yang sangat andal. Selain itu, buah ini ternyata juga memuat berbagai zat gizi lain seperti zat besi, vitaminB, asam nikotinat serta serat (bukan zat gizi) dalam jumlah memadai.

Dalam setiap 100 g kurma kering terkandung vitamin A 50 IU, tiamin 0,09 mg, riboflavin 0,10 mg, niasin 2,20 mg, serta kalium 666 mg. Zat-zat gizi itu berfungsi membantu melepaskan energi, menjaga kulit dan saraf agar tetap sehat serta penting untuk fungsi jantung.

Riboflavin dan niasin. Misalnya, akan membantu melepaskan energi dari makanan, sementara tiamin membantu melepaskan energi dari karbohidrat. Vitamin A dan niasin memainkan peranan dalam membentuk dan memelihara kulit yang sehat. Tiamin penting bagi sel-sel saraf, sementara niasin menjaga fungsi normal saraf.

Kurma juga mengandung banyak mineral penting, seperti magnesium, potasium dan kalsium.
Mineral-mineral itu sangat diperlukan oleh tubuh. Serat yang terdapat dalam kurmaberfungsi
melunakkan usus dan mengaktifkannya, yang secara alami bisa mempermudah buang air besar.

Dalam kurma juga terdapat semacam hormon (potuchsin) yang bisa menciutkan pembuluh darah dalam rahim, sehingga bisa mencegah perdarahan rahim.
Intisari. Kompas.Com & http//hidupsehat.um.ac.id

0 komentar:

Posting Komentar

nilailah blogku sesuka hatimu

Maher Zain - Insha Allah | Insya Allah | ماهر زين - إن شاء الله

Google Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

BlogCatalog

Blog Top Sites

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More