Twitter Updates


ShoutMix chat widget

Senin, 04 Juli 2011

Manfaat Istikharah


A. Pengertian Shalat Istikharah
Shalat Istikharah adalah shalat sunnat yang dikerjakan untuk memohon petunjuk
kepada Allah dalam menentukan pilihan yang paling baik diantara dua perkara atau
lebih guna menghilangkan keragu-raguan / kegundahan dalam hati agar tidak kecewa
di kemudian hari.
Misalnya ; untuk memilih salah satu diantara dua pekerjaan yang sangat bagus dan
sama-sama kita dapat atau mampu mengerjakannya yang mana yang harus kita ambil,
atau untuk memilih salah satu di antara dua gadis atau pemuda yang sama-sama baikdan kita cintai, yang mana kita masih ragu untuk menentukannya yang mana yang
paling baik untuk menjadi pendamping hidup kita, dan lain sebagainya.
Hukum Shalat Istikharah adalah sunnat Mu’akkad, yaitu : sunnat yang sangat
dianjurkan untuk dikerjakan, di kala kita sangat membutuhkan petunjuk atau hidayah
dari Allah SWT untuk menentukan pilihan yang paling baik dan paling besar
maslahahnya, baik dalam masalah pekerjaan maupun urusan-urusan lainnya.
Sebagaimana yang diterangkan di dalam sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya :
“Tidak akan kecewa orang yang mau (mengerjakan shalat) Istikharah, dan tidak akan
menyesal orang yang suka bermusyawarah serta tidak akan melarat orang yang suka
berhemat (sederhana)”
. (HR.Imam Thabrani)
B. Manfaat Shalat Istikharah
Di samping untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT sebagai rasa
taqarrub kepada-Nya, shalat sunnat Istikharah juga bermanfaat untuk membebaskan
diri rasa keragu-raguan dan kebingungan dalam menentukan sebuah pilihan yang
paling baik dan paling bagus, baik menurut pandangan hukum maupun agama, agar
tidak kecewa atau menyesal di kemudian hari.
C. Bilangan Rakaat dan Tata Cara Shalat Istikharah
Shalat sunnat Istikharah dikerjakan dengan dua rakaat, Adapun waktu
mengerjakannya tidak ditentukan, sehingga dapat dikerjakan kapan saja, baik siang
maupun malam. Namun yang lebih utama dikerjakan pada malam hari sebagaimana
shalat Tahajjud, yaitu pada sepertiga malam yang terakhir.
Adapun cara mengerjakannya adalah sama sebagaimana shalat-shalat sunnat yang
lainnya, hanya saja niatnya yang berbeda. Dan lafazh niat shalat sunnat Istikharah itu
adalah sebagaimana berikut :
“Ushalli sunnatal istikhaarati rak’ataini lillaahi ta’aalaa”. Allahu Akbar.
Artinya : Saya berniat shalat sunnat Istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.
ALLAHU AKBAR.
Setelah selesai mengerjakan shalat sunnat Istikharah hendaknya memperbanyak
dzikir kepada Allah SWT, dengan memperbanyak membaca istighfar, shalawat atas
Nabi Muhammad SAW, tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir, agar secepat mungkin
mendapat petunjuk dan hidayah dari ALLAH SWT tentang apa yang sedang kita
hadapi, baru kemudian kita tutup dengan membaca do’a sebagai berikut :
“ Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillahi rabbil ‘aalamiin. Wash shalaatu was
sallmu ‘alaa asrafil mur saliina sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shah
bihii ajma’iin. Allahumma innii astakhiruuka bi’ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa
as-aluka min fadhlikal ‘azhiimi fa-innaka taqdiru walaa aqdiru wa ta’lamu wa-laa
a’lamu wa anta ‘allaamul ghuyuubi. Allahumma in-kunta ta’lamu anna haadzal
amra

( kata haadzal amra diganti dengan perkara yang sedang kita hadapi. Misalnya
ketika memilih jodoh, kata haadzal amra diganti dengan nama orang yang kita
maksud, misalnya Ahmad atau..(bagi yang perempuan) atau Fathimah atau…(bagi
yang laki-laki). Jadi bacannya menjadi..In kunta Ta’lamu Anna Ahmad atau….atau
In kunta Anna HaaDzan Nikah bila pilihan hanya satu orang untuk menentukan
sikap jadi menikah atau tidak)
Khairun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii faqdirhu lii wa yassir hu lii
tsumma baarik lii fiihi wa in kunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii
wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amri fashrifhu ‘annu fashrifnii ‘anhu waqdirliyal khaira
haitsu kaana tsumma ardhinii bihi”.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Mudah-mudahan shalawat dan
salam tetap terlimpahkan atas semulia-mulianya utusan, (yaitu) junjungan kami Nabi
Muhammad beserta keluarga dan para sahabat beliau semuanya. Wahai Tuhanku,
Aku memohon pilihan kepada-Mu mana yang baik menurut pengetahuan-Mu, Aku
mohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa dan aku tidak memiliki kekuasaan, dan Engkau Maha Mengetahui
sedangkan aku tidak mengetahui serta Engkau adalah Dzat Yang Maha Mengetahui
segala perkara yang ghaib. Wahai Tuhanku, apabila Engkau ketahui bahwa perkara
ini (sebutkan perkara yang dimaksud) baik bagiku, dalam agamaku, untuk
penghidupanku, dan baik akibatnya, maka tetapkanlah perkara itu untukku, kemudian
berilah berkah kebaikan untukku. Dan apabila Engkau ketahui bahwa sesungguhnya
perkara ini jelek bagiku, dalam agamaku, untuk penghidupanku dan jelek akibatnya,
maka jauhkahnlah aku daripadanya dan tetapkanlah yang baik untukku dimana saja
berada, kemudian jadikanlah aku ridha dengannya”.

Ref: Tuntunan Sunnat dan Hadits Rasulullah, Pedoman & Bimbingan Shalat Sunnat

5 komentar:

Posting Komentar

nilailah blogku sesuka hatimu

Maher Zain - Insha Allah | Insya Allah | ماهر زين - إن شاء الله

Google Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

BlogCatalog

Blog Top Sites

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More